Peminta Sedekah
Si Kaya yang Meminta Sedekah
Dialog antara pemimpin dan pengikutnya di dalam neraka
Pengikut : Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan kami dan azab Allah (walaupun) sedikit sahaja?
Pemimpin : Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, nescaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama sahaja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidan mempunyai tempat untuk melarikan diri
[Ibrahim : 21]
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا
وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا
رَبَّنَا آَتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا
”Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami ta`at kepada Allah dan ta`at (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menta`ati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar".(QS AlAhzab ayat 66-68)
Rintihan Ahli Neraka
1. Merayu untuk dikeluarkan dari Neraka
Al Mukmin : 11
"Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"
2. Memohon dikembalikan ke Dunia
As Sajadah : 12
"Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
Ibrahim : 44
"Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul." (Kepada mereka dikatakan): "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?
3. Mengharapkan simpati dari ahli Syurga
Al A’raf : 50
“Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: " Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu…."
Begitulah keadaannya ahli neraka. Tiada lagi 'kad kredit' yang boleh digunakan untuk 'menjolok pahala' bagi membantu untuk membayar 'hutang dosa'.
Bersedekahlah dan beramallah sementara kita semua masih diberi kesempatan.
Kita tentu tidak sanggup untuk menjadi 'Peminta Sedekah' di akhirat kelak
Padam Dosa
Padam Dosa
Andainya dosa itu
Ibarat tulisan yang dicorat-caritkan
Mahunya di padam
Biar hilang, biar bersih
Andainya dosa itu
Ibarat kotoran pada pakaian
Mahunya di basuh
Biar hilang, biar bersih
Andainya dosa itu
Ibarat ingatan di dalam minda
Mahunya di lupakan
Biar hilang, biar bersih
'Sesungguhnya, seorang hamba jika berbuat sebuah dosa maka tercetak noda hitam di dalam hatinya. Jika dia melepaskan, beristighfar, dan bertaubat maka hatinya maka hatinya bersih kembali. Tetapi jika dia mengulangi maka bertambahlah ia hingga menutupi hatinya. Itulah noda yang disebut Allah : Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka (Al-muthafifin/14) (HR Tirmidzi)
'Setiap anak Adam pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan adalah orang2 yang bertaubat' (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Darami)
Bahkan, manusia diciptakan oleh Allah swt dengan beberapa potensi, antaranya suka membuat kesalahan.
Pepatah Arab menyebutkan : 'Manusia adalah tempat salah dan lupa'
Pepatah lain : 'Manusia dinamakan manusia (insan) kerana lupanya (nisyan), dan hati disebut hati (qalb) kerana berubah-ubah (taqalub) nya'
Jadi, manusia yang baik menurut Allah swt bukanlah mereka yang tidak berbuat dosa seperti malaikat. Akan tetapi orang-orang yang sentiasa berusaha memperbaiki dirinya dan membersihkan dosa-dosanya.
'Telah beruntung orang yang menyucikan jiwanya dan telah merugi orang yang mengotorinya' (Asy-Syams/91 : 9,10)
Dunia ibarat Sayap Nyamuk?
Apa yang boleh kita buat dengan sayap nyamuk?
Apakah nilai sayap nyamuk?
Tetapi, disebabkan dunia ini tidak nilainya, maka Allah swt telah memberikan rezeki dan kebahagiaan kepada semua hambaNYA, hatta kepada orang kafir dan orang fasik. Kerana bagi orang-orang yang beriman dan beramal soleh, nilai dunia tidak ada ertinya jika dibandingkan dengan akhirat yang lebih kekal.
Perumpamaan yang amat menarik untuk kita sama-sama fikirkan.
Sahal Ibn Sa’ad as-Sa’idi ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Seandainya dunia itu ada nilainya disisi Allah bahkan seberat sayap nyamuk sekalipun, tentu Dia tidak akan sudi memberi minum pada orang kafir meskipun seteguk air.” (HR Tirmidzi, shahih)
10 CIRI AHLI WARA'
Si Kaya yang Meminta Sedekah
Dialog antara pemimpin dan pengikutnya di dalam neraka
Pengikut : Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan kami dan azab Allah (walaupun) sedikit sahaja?
Pemimpin : Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, nescaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama sahaja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidan mempunyai tempat untuk melarikan diri
[Ibrahim : 21]
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا
وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا
رَبَّنَا آَتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا
”Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami ta`at kepada Allah dan ta`at (pula) kepada Rasul". Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menta`ati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar".(QS AlAhzab ayat 66-68)
Rintihan Ahli Neraka
1. Merayu untuk dikeluarkan dari Neraka
Al Mukmin : 11
"Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"
2. Memohon dikembalikan ke Dunia
As Sajadah : 12
"Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
Ibrahim : 44
"Ya Tuhan kami, beri tangguhlah kami (kembalikanlah kami ke dunia) walaupun dalam waktu yang sedikit, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul." (Kepada mereka dikatakan): "Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?
3. Mengharapkan simpati dari ahli Syurga
Al A’raf : 50
“Dan penghuni neraka menyeru penghuni syurga: " Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu…."
Begitulah keadaannya ahli neraka. Tiada lagi 'kad kredit' yang boleh digunakan untuk 'menjolok pahala' bagi membantu untuk membayar 'hutang dosa'.
Bersedekahlah dan beramallah sementara kita semua masih diberi kesempatan.
Kita tentu tidak sanggup untuk menjadi 'Peminta Sedekah' di akhirat kelak
Padam Dosa
Padam Dosa
Andainya dosa itu
Ibarat tulisan yang dicorat-caritkan
Mahunya di padam
Biar hilang, biar bersih
Andainya dosa itu
Ibarat kotoran pada pakaian
Mahunya di basuh
Biar hilang, biar bersih
Andainya dosa itu
Ibarat ingatan di dalam minda
Mahunya di lupakan
Biar hilang, biar bersih
'Sesungguhnya, seorang hamba jika berbuat sebuah dosa maka tercetak noda hitam di dalam hatinya. Jika dia melepaskan, beristighfar, dan bertaubat maka hatinya maka hatinya bersih kembali. Tetapi jika dia mengulangi maka bertambahlah ia hingga menutupi hatinya. Itulah noda yang disebut Allah : Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka (Al-muthafifin/14) (HR Tirmidzi)
'Setiap anak Adam pembuat kesalahan, dan sebaik-baik pembuat kesalahan adalah orang2 yang bertaubat' (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Darami)
Bahkan, manusia diciptakan oleh Allah swt dengan beberapa potensi, antaranya suka membuat kesalahan.
Pepatah Arab menyebutkan : 'Manusia adalah tempat salah dan lupa'
Pepatah lain : 'Manusia dinamakan manusia (insan) kerana lupanya (nisyan), dan hati disebut hati (qalb) kerana berubah-ubah (taqalub) nya'
Jadi, manusia yang baik menurut Allah swt bukanlah mereka yang tidak berbuat dosa seperti malaikat. Akan tetapi orang-orang yang sentiasa berusaha memperbaiki dirinya dan membersihkan dosa-dosanya.
'Telah beruntung orang yang menyucikan jiwanya dan telah merugi orang yang mengotorinya' (Asy-Syams/91 : 9,10)
Dunia ibarat Sayap Nyamuk?
Apa yang boleh kita buat dengan sayap nyamuk?
Apakah nilai sayap nyamuk?
Tetapi, disebabkan dunia ini tidak nilainya, maka Allah swt telah memberikan rezeki dan kebahagiaan kepada semua hambaNYA, hatta kepada orang kafir dan orang fasik. Kerana bagi orang-orang yang beriman dan beramal soleh, nilai dunia tidak ada ertinya jika dibandingkan dengan akhirat yang lebih kekal.
Perumpamaan yang amat menarik untuk kita sama-sama fikirkan.
Sahal Ibn Sa’ad as-Sa’idi ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Seandainya dunia itu ada nilainya disisi Allah bahkan seberat sayap nyamuk sekalipun, tentu Dia tidak akan sudi memberi minum pada orang kafir meskipun seteguk air.” (HR Tirmidzi, shahih)
10 CIRI AHLI WARA'
Allah swt berfirman, 'Dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain' (Hujurat, ayat 12)
2. Meninggalkan prasangka buruk.
Allah swt berfirman, 'Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu dosa' (Hujurat, ayat 12)
Nabi saw bersabda, 'Jauhilah olehmu prasangka, sesungguhnya prasangka itu merupakan pembicaraan yang paling dusta' (HR Bukhari)
3. Tidak merendahkan orang lain.
Allah swt berfirman, 'Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain' (Hujurat, ayat 11)
4. Menundukkan pandangan mata dari sesuatu yang haram
Allah swt berfirman, 'Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki agar mereka menundukkan pandangan mereka' (An-Nur, ayat 30)
5. Berbicara jujur.
Allah swt berfirman, 'Dan apabila kamu berkata, hendaklah kamu berkata yang adil' (Al-An'am, 152)
6. Hendaklah sentiasa mengenali pemberian Allah swt kepadanya, sehingga terselamat dari sifat 'ujub.
Allah swt berfirman, 'Sebenarnya Allah, Dialah Yang Melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan' (Al-Hujurat, 17)
7. Selalu menggunakan hartanya untuk sesuatu yang hak, dan tidak menggunakannya untuk sesuatu yang batil.
Allah swt berfirman, 'Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak (pula) kikir' (Al-Furqan, ayat 67)
Iaitu mereka tidak menggunakan hartanya untuk kemaksiatan dan tidak menahannya untuk mentaati Allah swt
8. Tidak gila pada kehormatan dan ketinggian.
Allah swt berfirman, 'Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerosakan di (muka) bumi' (Al-Qasas, ayat 83)
9. Selalu menjaga solat lima waktu secara tepat dengan memperhatikan ruku' dan sujudnya.
Allah swt berfirman, 'Peliharalah segala solat (mu) dan (peliharalah) solat wustha. Berdirilah kerana Allah (dalam solatmu) dengan khusyu' (Al-Baqarah, ayat 238)
10. Istiqamah dalam mengikuti ahli sunnah wal-jamaah.
Allah swt berfirman, 'Dan (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), kerana jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya' (Al-An'am, auat 153)
DOSA LALAT
Hsan rah.a berkata, 'Janganlah kamu mengharapkan ampunan tanpa bertaubat, dan janganlah kamu mengharapkan pahala tanpa beramal. Sesungguhnya kamu tertipu jika kamu berterusan melakukan hal yang dimurkai-Nya dan meninggalkan amal yang disukai-Nya sambil mengharapkan ampunan-Nya.
Moga Allah swt sentiasa membimbing kita ke arah jalan-Nya. Dan menghaluskan hati-hati kita agar sentiasa merasa peka walaupun dengan sekecil-kecil dosa.
Baginda saw bersabda, 'Sesungguhnya seorang hamba telah melakukan suatu dosa lalu dimasukkan ke syurga'. Para sahabat bertanya, 'Wahai Nabi Allah, bagaimana dia dapat dimasukkan ke syurga?' Baginda bersabda, 'Dosa itu tampak besar di matanya kemudian dia memohon ampun dan menyesalinya sehingga dimasukkan ke syurga' (Ibnu Mubarak)
DOSA LALAT
Hsan rah.a berkata, 'Janganlah kamu mengharapkan ampunan tanpa bertaubat, dan janganlah kamu mengharapkan pahala tanpa beramal. Sesungguhnya kamu tertipu jika kamu berterusan melakukan hal yang dimurkai-Nya dan meninggalkan amal yang disukai-Nya sambil mengharapkan ampunan-Nya.
Moga Allah swt sentiasa membimbing kita ke arah jalan-Nya. Dan menghaluskan hati-hati kita agar sentiasa merasa peka walaupun dengan sekecil-kecil dosa.
Baginda saw bersabda, 'Sesungguhnya seorang hamba telah melakukan suatu dosa lalu dimasukkan ke syurga'. Para sahabat bertanya, 'Wahai Nabi Allah, bagaimana dia dapat dimasukkan ke syurga?' Baginda bersabda, 'Dosa itu tampak besar di matanya kemudian dia memohon ampun dan menyesalinya sehingga dimasukkan ke syurga' (Ibnu Mubarak)
No comments:
Post a Comment